Tuesday, 25 November 2014

Cinta Dari Belum Jumpa.

Apa sih yang nggak mungkin di dunia ini? Apa pernah nggak orang jaman dulu membayangkan teknologi yang begitu canggih saat ini? Tentu tidak. Dan buktinya, teknologi makin hari makin maju dan makin berkembang. Jadi mari kita samakan dulu pandangan, nggak ada yang nggak mungkin di dunia ini. Udah? Kalo udah sama pandangan kita, gue bakal lanjutin postingan ini.

Jadi, sesuai judul postingan ini, yang berjudul... Ya lo baca aja lah sendiri, mager gue ngetik judunya.

Jadi, mager itu artinya males gerak.

Gitu. 

Eh anjir kenapa jadi bahas mager?

Pernah nggak sih lo suka sama seseorang yang belum pernah lo jumpai secara langsung di dunia nyata? Terlebih di era teknologi yang makin maju seperti saat ini, dimana masing-masing orang punya akun jejaring sosial mereka masing-masing dan tentu aja kebanyakan orang sekarang nggak cuma 'main' satu jenis jejaring sosial. Kalo dulu mungkin kita hanya bermain friendster yang sekarang udah jadi situs game nggak jelas, sekarang makin banyak situs serta aplikasi jejaring sosial yang makin memanjakan para jomblo seperti facebook, twitter, askfm, tinder, google+, Plato, Aristoteles, Adorno, dll. Makin bertambahnya jenis situs jejaring sosial tentu makin membuka kemungkinan untuk sesuatu yang seru tapi nggak semua orang bisa memahami ini. Yaitu, suka atau bahkan cinta dari belum jumpa.

Kemungkinan besarnya adalah hal ini dimulai dari pergesekan anjir pergesekan banget nih bahasa gue? Hal ini kemungkinan besar dimulai dari pergesekan di jejaring sosial dimana akun lo dan akun dia saling berpapasan atau saling bersentuhan secara virtual di jejaring sosial. Katakanlah twitter, ada beberapa orang yang gue kenal dan mereka suka sama orang yang mereka kenal dari twitter dan bahkan belum bertemu secara langsung dan bahkan ada yang udah sampai jadian.

Jadian?

Cinta?

Biasanya dimulai dengan ketertarikan lo terhadap foto profil yang dia gunakan, gaya ngetweetnya, sikap-sikapnya di dunia maya. Emang, dunia maya terkadang tidak mencerminkan kenyataan. Tapi, kita lagi ngomongin cinta, jadi kita jangan beri ruang untuk logika ikut campur. Anjirlah jadi keinget nilai logika gue dulu B+ padahal tugas sama uts nilainya A-

Setelah ada ketertarikan dengan akun si dia, lalu akan muncul hasrat yang tidak bisa dibendung bagaikan air yang keluar dari bendungan katulampa. Bagaikan air mata yang keluar secara default saat lo liat pacar lo jalan sama orang lain (contoh). Yaitu hasrat untuk berkenalan.

Kadang memang cinta seperti twitter. Kita follow orang yang nggak follback kita.

Kadang juga, cinta berawal dari "eh follback dong" berlanjut "cek dm dong" lalu berakhir jadian.

Tahap berkenalan lebih lanjut biasanya akan terjadi dalam cinta dari belum jumpa. Dimulai dengan meminta pin bb atau no hp, atau id line dengan tujuan untuk berkomunikasi lebih intens. Dan biasanya akan makin dalam. Rasa suka akan bertambah dewasa menjadi cinta.

Dari komunikasi lo dan dia yang makin hari makin intens, bakal ada hasrat ingin jumpa secepat mungkin. Mungkin ketika jarak antara lo dan dia cuma beda satu dusun, pertemuan akan segera terjadi. Tapi ketika jarak lo dan dia itu jauh banget dan jauhnya itu lebih jauh daripada jauh, katakanlah lo di Jakarta dan dia ada di Wamena, maka pertemuan masih berupa angan dan lo lebih memilih menikmati tahap yang lo udah capai.

Saat dia yang ada disana, saat dia yang belum pernah lo jumpai bisa bikin lo nyaman. Percayalah, rasa suka akan makin dewasa dan berkembang menjadi cinta. Mungkin ada beberapa orang yang bahkan jadian padahal baru kenal di jejaring sosial. Ini karena sebuah alasan, "belum ketemu aja dia udah bisa bikin gue nyaman, apalagi kalo udah ketemu?" mungkin itu alasan klasik yang bahkan Mozart pun mengerti akan hal itu.

Ada dua kemungkinan saat lo memutuskan jadian dengan orang yang belum pernah lo jumpai. Saat pertemuan berlangsung, dan orang tersebut sesuai harapan dan perkiraan serta dugaan lo dan dia juga ngera kalo lo sesuai dengan pengharapan dia, maka hubungan akan makin asik dan berhasil. 

Kemungkinan lainnya adalah ketika pacar virtual lo yang di avatar twitternya mirip Melody JKT48




















dan saat lo bertemu dengan dia, ternyata aslinya dia mirip melody kematian. 














Atau pacar virtual lo yang romantis saat chat sama lo, dan ternyata aslinya dia nggak bisa bedain mana bunga mawar asli mana bunga mawar plastik saat ngasih bunga ke lo saat pertemuan pertama. Kemungkinan besar, saat dia yang lo temui tidak sesuai dengan dia  yang lo harapkan, maka lo bisa jadi menyalahkan diri sendiri dan ada keinginan untuk sesegera mungkin menjauh dari dia dan bergegas pulang ke rumah lalu menangis di bawah guyuran shower yang membasahi seluruh badan lo sambil menyesali harapan serta ekspektasi lo tentang dia.

Kecuali kalo lo bisa terima dia apa adanya dan bukan terima dia hanya dari avatar twitternya, serta lo bisa memulai menjalin hubungan dengan segala kekurangan dia sambil melihat diri sendiri bahwa lo juga nggak sempurna. Saat lo sadar bahwa terkadang harapan tidak sesuai dengan kenyataan, dan tidak ada salahnya untuk menjalani terlebih dahulu yang udah lo mulai, maka, hubungan akan terus berlanjut.

Mungkin ada baiknya, sebelum rasa suka bertambah dewasa menjadi cinta, ada baiknya lo ajak dia ketemuan secara langsung sesegera mungkin lalu lo bisa mengambil kesimpulan setelah pertemuan secara langsung berlangsung. Hal ini juga bertujuan untuk mencegah harapan yang berlebihan tentang sosok dia yang selama ini lo kenal hanya dari akun jejaring sosial atau dari chat aja.

Pada akhirnya, ada banyak cara Tuhan menghadirkan cinta. Mungkin, cinta dari belum jumpa adalah salah satunya. Satu yang harus ditanamkan sebelum memutuskan jatuh hati adalah dimana jatuh hati selalu mensyaratkan kesiapan untuk patah hati.

No comments:

Post a Comment