Wednesday, 1 April 2015

Indonesia Belakangan Ini.

Jadi, gue udah lumayan lama nggak nulis di sini. Ya maklum, aku sibuk. Anjer, aku banget niy? Hahahaa. Berhubung skripsi makin caper dan minta makin diperhatiin, gue jadi jarang nulis disini. Niat hati mau bikin puisi, tapi setelah gue bikin dan gue baca ulang.. Boro-boro puisi yang indah bait per-bait, yang ada malah tulisan macem resep tahu isi.

Eh gue curhat dulu ya sebentaran. Tau lah, jomblo kadang suka minta diperhatiin, didengerin keluhannya. Hiks. Hari-hari dengan skripsi emang bener-bener membahagiakan. Jangankan untuk mimpi indah, mimpi basah pun tak sempat. Gimana Naruto mau mimpi? Tidur aja jarang. Sebenernya hasrat buat ngeblog udah menggebu dan banyak banget yang mau gue tuangin ke dalam tulisan. Udah gitu, di askfm entah anon dari negara mana, minta update blog. Sabar. Orang sabar disayang Tuhan. Nggak apa nggak punya pacar, yang penting disayang Tuhan. #pembelaan #jomblo #instafood

Oke, udah curhatnya dikit aja. Kalo banyak nanti jadinya bisa se-buku yang tebelnya kek yellow pages. Lo tau kan yellow pages? Kalo nggak tau googling. Usahain sebelum nanya orang, lo google dulu lah. Kecuali kalo lo mau tanya "Kamu mau nggak jadi pacar aku?" hahaaa jayus? Yaudah biarin, tulisan ini emang sengaja gue bikin jayus. Kenapa? Nggak suka lo? Kalo nggak suka jangan diterima, mungkin emang lebih baik kalo lo sama dia temenan aja.

Oke, jadi... sesuai judulnya yaitu Indonesia Belakangan Ini, gue akan memberikan komentar berkaitan dengan apa-apa yang terjadi belakangan ini. Bukan apa yang terjadi sama hidup Naruto ya, tapi apa yang terjadi di Indonesia. Komentar-komentar yang akan lo baca selanjutnya, adalah komentar yang gue buat sendiri terhadap peristiwa yang terjadi di Indonesia dalam kurun waktu beberapa minggu belakangan. Biarpun sibuk, gue masih sempet kok memperhatikan apa yang terjadi di Indonesia, makanya, tunggu apa lagi? Jadiin gue pacar lo wahai para cewek-cewek gemas... Karena gue akan selalu perhatian.

Gue mau mulai dari something yang dimana people sebut itu begal. Jadiii, apa itu begal? Karena gue nggak tau artinya, gue memutuskan untuk googling terlebih dahulu, bukan nanya ke orang, apalagi nanya ke dia yang jelas-jelas udah nggak sejalan sama gue...

Dari google, berlanjut ke KBBI online. 
begal /be·gal/ /bégal/ n penyamun;
membegal /mem·be·gal/ v merampas di jalan; menyamun; 
pembegalan /pem·be·gal·an/ n proses, cara, perbuatan membegal; perampasan di jalan; penyamunan: - sering terjadi sehingga penduduk di daerah itu tidak berani memakai perhiasan kalau bepergian

Jelas kan artinya? Berhubung gue ngekos di deket kampus di Depok, yang terkenal dengan aksi begalnya, salah satu sahabat baik gue yaitu Melody Nurramdhani Laksani, selalu bilang ke gue supaya gue nggak balik kampus sendirian. Apa jomblo itu lekat dengan kesendirian, kawan?

Begal ini sudah semakin booming dari hari ke hari. Bahkan ada begal yang kepergok saat beraksi, langsung dibakar massa sob. Mungkin ini bisa jadi peluang bisnis, yaitu begal bakar. 2 ringgit aja. Meskipun demikian, begal justru makin tumbuh subur. Sesuai dengan pepatah, mati satu begal, tumbuh seribu begal. Nggak usah ditanya apa motivasi, visi, misi mereka menjadi pelaku begal karena yang jelas alasan ekonomi adalah alasan utama. Disaat harga kebutuhan pokok dan tiket teater JKT48 yang makin mahal, tentu banyak orang berpikiran sempit, dan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang.

For me sih begal ini cukup meresahkan orang-orang yang mau berkegiatan di malam hari atau mau go to kemana-mana. Intinya kita jelas jadi nggak ngerasa aman saat mau bepergian. Tapi ya gimana, himpitan kebutuhan ekonomi mungkin memang menjadikan orang-orang yang tadinya nggak ada niatan jahat, justru menjadi pelaku begal. Karena kepepet, dan begal lagi in banget. Ya sebaiknya buat para pembegal, misal entah darimana lo baca tulisan ini, kalo lo mau ngebegal, coba lo posisiin diri lo jadi si korban. Coba deh coba....

Then yang juga menyita perhatian serta rajin menjadi kepala surat kabar atau pembahasan utama di media elektronik akhir-akhir ini adalah ISIS. Wooofff wooof ISIS? Islamic State Iraq and Syam atau yang lebih dikenal dengan sebutan ISIS merupakan negara baru yang terbentuk akibat perang Suriah -meskipun belum dapat pengakuan dari negara lain. Kelompok ini selalu berkembang dengan tujuan membentuk negara baru berdasarkan rancangan pemimpinnya.

Sumber:
http://www.beritakotametro.co.id/news/read/1352/pengertian-apa-itu-aliran-isis-indonesia/

Di internet sendiri ada beberapa video pemenggalan kepala yang dilakukan oleh anggota ISIS kepada jurnalis Jepang dan warga negara lain yang menjadi sandera ISIS.

Warga Negara Indonesia pun ikut ambil bagian dengan bergabung dengan ISIS, baik menjadi penyandang dana maupun pergi langsung ke Suriah dengan niatan jihad. ISIS sendiri sudah diperangi oleh negara-negara di dunia, bahkan negara Islam sekalipun. ISIS ini tentu menjadi penyebar teror dan hanya menimbulkan ketidakmanfaatan bagi umat manusia. Jadi kenapa masih pada ikut gabung sih? Lo semua pasti tau kan berita 16 WNI yang hilang saat mereka berlibur ke Turki dan akhirnya muncul dugaan mereka bergabung dengan ISIS.

Mungkin ada beberapa mereka yang mengatakan bahwa bergabung dengan ISIS itu sama dengan jihad. Entah jihad atau jahad, yang jelas, yang gue tau Islam itu rahmat bagi alam semesta, dan dengan lo menimbulkan permusuhan, memunculkan teror or lainnya gue nggak tau deh apa itu namanya. Kalo emang surga yang dikejar oleh mereka yang bergabung dengan ISIS, gue rasa surga itu tempat buat orang-orang yang punya logika. So kalo mau cari surga juga harus pake logika. Surga itu tempat yang estetis, nyarinya harus secara etis dan pake logika.

Tapi, ada juga alasan ekonomi yang menjadi penyebab beberapa WNI menjadi anggota ISIS. Konon katanya, kalo you masuk ISIS, gajinye gede sob. Kalo udah masalah ekonomi, ya gue nggak tau harus komentar apalagi...

Yang masih hangat dan bakalan hangat seminggu ke depan adalah kabar duka meninggalnya komedian Olga Syahputra. Sebelum lanjut tulisan ini, gue dan Jessica Veranda mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya Olga Syahputra dan semoga amal ibadahnya diterima di sisi Tuhan. Aamiin...

Olga ini udah lama, hampir setahun dirawat di Singapura dan kabarnya menghilang dari media. Eh, begitu ada kabar tentang dia, ternyata kabar duka. Ya mau gimana, namanya hidup, nggak ada yang tau. Pas pemakaman almarhum, buanyak banget yang mengantarkan, orang baik katanya tercermin dari seberapa banyak orang yang mengantarkannya saat ia meninggal. 

Fans dari mana-mana pada ke Jakarta, warga kumpul, bahkan pedagang balon menjajakan dagangannya di sekitaran makam dan mendapatkan keuntungan lebih. Dari sebuah media, ada yang bilang bahwa makam di samping makam Olga, sampai keinjek-injek rumputnya sama warga yang ingin mendatangi makam Olga. Yang parahnya sih buat gue dan Melody, ada banyak orang yang take a selfie di depan makam Olga sambil senyum dan bergaya semaksimal mungkin... Gileee. Sob eh sob, itu makam ya, dan lo foto-foto seneng di atas duka keluarganya? Itu makam bukan taman mahakam.

Indonesia emang makin absurd belakangan ini. Puncaknya adalah kenaikan harga BBM yang saat ini memicu gejolak dimana-mana. Mulai dari mahasiswa sampai supir angkutan umum ramai-ramai demo menentang kebijakan pemerintah ini. Di satu sisi emang mungkin ini dampak dari kebijakan pemerintah melepas harga BBM kepada mekanisme pasar dimana harga BBM tergantung harga minyak dunia. Naik-turun adalah indikasi dari ketidakstabilan, memang. Gue rasa, BBM ini sensitif, saat BBM naik maka lo masih bisa pake line atau whatsapp..

Awas aja bercandaan lo begitu...

BBM ini sesuatu yang senstif, saat harga BBM naik, maka harga kebutuhan pokok tentu akan naik dan ini seperti efek domino. Yang jadi masalah adalah ketika harga BBM turun, hal ini nggak langsung menurunkan harga bahan kebutuhan pokok atau bahkan tidak akan menurunkan harga kebutuhan pokok.

Baru aja gue buka facebook dan ada status temen gue yang cukup bikin gue tersenyum (ketawa padahal, biar cool aja kesannya makanya gue tulis tersenyum). Jadi statusnya kira-kita begini: Pemerintahan Soekarno: Orde Lama. Pemerintahan Soeharto: Orde baru. Pemerintahan Jokowi: Orderan. Yuk di order sis hahahaa. Mungkin ini adalah bukti ketidakpuasan masyarakat atas kinerja bapak eksportir mebel dari Solo ini yang terkesan seperti presiden boneka? Eh, nanti gue ditangkep nggak nih nulis presiden boneka? Hahahaaa ampun pak, aku mah cuma mau lulus kuliah dan wisuda Agustus tahun ini.. Aamiin.

Kalo emang Pak Jokowi mau menaikkan harga karena ini sesuai mekanisme pasar, tentu pemerintah harus berani jamin bahwa harga kebutuhan pokok lainnya tidak akan ikut melambung. Kalo nggak bisa menjamin ya lebih baik kita rumuskan kebijakan yang lebih bijak dan memihak orang banyak. Demokrasi memang tidak asal bunyi, tapi demokrasi tentu mengkritik kinerja, pak. 

Jadi, kapan turun pak? Untung gue nggak milih bapak. Because of you, gue mau touring nggak tentu harga tiket bis-nya...

Sebenernya masih banyak yang mau gue tulis. Tapi, gue masih banyak kerjaan lain dan sampai jumpa di kesempatan lain.

Ciao!

No comments:

Post a Comment