Habis bikin postingan minggu lalu, banyak yang bilang tulisannya susah dicerna tapi keren isinya setelah dibaca berkali-kali. Oke, gue jelasin dulu, kalo mau yang gampang dicerna coba jangan baca tulisan gue, tapi makan aja milna bubur bayi. Tapi milna juga udah mati gara-gara diracunin jessica. Anjir, jayus. Yaudahlah ya.
Gue balik lagi di tengah kesibukan Pevita yang jarang bisa meluangkan waktu bahkan hanya untuk sekedar tidur. Gue dapet ide postingan ini karena ada seorang kawan yang curhat ke gue. Ja-di begini kawan-kawan.. temen gue curhat kalo dia lagi deketin cewek, tapi cewek yang dia deketin udah lama meninggal.
Anjir, gue boong.
Jadi gini, gue boong biar tulisan ini lumayan panjang. Sepanjang tol Cipali. Lanjut ke inti tulisan ini. Ada temen gue yang lagi deketin cewek, nah tapi masalahnya adalah cewek itu sebelumnya udah pacaran cukup lama sampai akhirnya putus. Temen gue ini bingung karena dia ngerasa kalo cewek yang dia deketin nggak bisa lupa sama mantannya, belum move on, terjebak masa lalu, 2 korban luka-luka, 3 kritis, 5 sudah diperbolehkan pulang.
Singkatnya, temen gue sama cewek tersebut udah deket beberapa bulan belakangan ini. Tapi itu tadi, si cewek kita sebut aja namanya qwertyuiop, belum bisa lepas dari masa lalunya.
Hmm..
Masa lalu, semua orang pasti punya masa lalu. Sebenernya nggak semua orang sih punya masa lalu, contohnya Mytha, karena dia cuma punya hati. Kasihan Mytha, dia cuma punya hati. Nggak punya instagram, askfm, path, juga twitter... karena Mytha cuma punya hati. Iya, Mytha cuma punya hati.
Semua scene yang udah kita lewatin dalam hidup, bisa kita bilang sebagai sebuah masa lalu. Gue dulu begini, begitu dan begindang adalah cerita masa lalu. Gue punya masa lalu, lo punya masa lalu, kita semua punya masa lalu. Pokoknya cuma Mytha yang nggak punya masa lalu.
Kita punya tiga masa. Masa lalu, masa yang sedang kita jalani, dan satu lagi masa depan. Sebagian dari kita berhenti gak beranjak dari masa lalu, sebagian lagi sibuk menaruh angan juga mengkhawatirkan masa depan. Dua hal barusan kadang bikin kita gak sadar bahwa masa yang sedang dijalani adalah hal yang paling nyata dan berharga.
Salah kalo ada yang bilang kita bisa lupain masa lalu. Salah, selama ingatan kita masih normal dan kita nggak mengalami hilang ingatan. Contoh sederhananya adalah move on dalam sebuah hubungan yang kandas. Banyak yang menyamakan juga mengartikan kalo move on adalah melupakan kenangan lo sama dia. Buat gue ini omong kosong yang sangat nyata. Lo, selama ingatan lo masih normal, nggak akan pernah bisa lupa sama apa yang udah lo alami di masa lalu. Move on bukan melupakan, tapi beranjak. Move on itu gimana lo bisa deal sama keadaan lo yang baru, keadaan lo yang tanpa dia lagi. Move on itu adalah gimana lo terbiasa tanpa dia yang tadinya biasa sama lo. Bukan melupakan.
Karena masa lalu akan tetap jadi bagian hidup lo dan gak akan bisa lo lupain selama memori ingatan lo masih normal.
Iya, masa lalu itu emang gak akan bisa lo lupain, tinggal gimana lo menyikapi masa lalu lo. Lo bisa beranjak, jalan terus atau lo berhenti pada masa lalu lo dan nggak bisa beranjak. Kalo gue kaitkan sama cerita temen gue tadi, si cewek mungkin belum bisa deal sama keadaan dia yang baru. Kemungkinan hal ini diakibatkan karena si cewek sama mantannya yang dulu udah pacaran lama. Semakin lama = semakin banyak kenangan = semakin susah buat deal sama keadaan yang baru.
Gue yakin ini perlu waktu, karena kualitas luka tiap orang yang ditimbulkan dari hubungan yang berakhir itu berbeda-beda.
Banyak orang menganalogikan masa lalu adalah spion, dimana kita harus tetap lihat spion sembari maju ke depan. Tujuannya? Biar aman. Iyalah, lo maju ke depan harus liat ke belakang juga biar tau di belakang lo ada apaan. Tapi, lo gak bisa liat spion terus, karena yang di depan juga harus lo liatin juga lewatin.
Buat gue, masa lalu itu perpustakaan. Lo bisa belajar dari perpustakaan, lo bisa belajar banyak dari perpustakaan. Yang harus lo perhatikan, yang namanya perpustakaan adalah tempat belajar, bukan tempat buat tinggal.
Parah, keren abis.
Lo capture gih bagian barusan. Terus posting di path lo...
Lo bisa belajar banyak dari masa lalu lo, tapi harusnya lo gak berhenti untuk tinggal pada masa lalu lo. Manis paitnya masa lalu lo adalah tetap masa lalu lo. Hal yang pernah lo lewati, hal yang pernah lo lakukan. Sebelum gue akhiri tulisan ini, kalo lo mau cari pasangan dan dia ga bisa terima masa lalu lo, udah jangan jadiin dia masa depan lo.
Good 👍
ReplyDeletekeren
ReplyDeleteGue setuju nih bagian yang ngomongin move on. Jadi, konsep move yang bener adalah beranjak, bukan melupakan.
ReplyDeleteDan lagi, masa lalu bisa diartikan sebagai perpustakaan. Yap.., gue rasa bener, perpustakaan yang berarti pengalaman. Dan kita bisa belajar dari pengalaman.