Tentang Kangen.

Nah! Jumpa lagi sama gue, Kirigaya Kazuto a.k.a Kirito. Malam ini setelah menyelesaikan tugas kuliah yang banyaknya lebih banyak daripada banyak. Gue berniat mau main game online yang nantinya gue rencanakan akan berakhir nonton Ameri Ichinose.

Niat tinggal niat, karena kadang kenyataan nggak sesuai dengan niat dan harapan. Gue baru masuk game tersebut, dan baru beberapa kali party ternyata sinyal modem di kost-an sangat menyedihkan dan pada akhirnya koneksi gue terputus-putus. Sempet dimaki-maki sama partner party gue karena koneksi gue yang lemot bikin mereka harus nunggu. Oke gue sadar diri dengan keterbatasan koneksi internet gue dan akhirnya memutuskan logout dari game tersebut dan memulai tulisan ini.

Kali ini gue coba bahas sebuah kata yang tentunya pernah dialami oleh siapa saja yang masih memiliki perasan. Karena, mati rasa adalah kematian yang paling mengerikan. Malem ini bahasan blog ini gue bawa ke sebuah kata yaitu kangen...

Kangen Band.

Kangen sebuah kata yang cukup singkat tapi memiliki arti yang sangat dalam, sehingga kalo lo bahas kangen dan lo jadiin bahasan kangen sebagai skripsi lo, maka gue rasa, nilai skripsi lo bakalan ucapan terima kasih doang.

Menurut wikipedia, sumber terpercaya para mahasiswa dunia dalam mengerjakan tugas. Kangen adalah perasaan rindu yang mendalam kepada seseorang atau sesuatu yang sudah lama tidak ditemui. Dan setelah baca definisi tersebut gue pusing berjam-jam tentang bagaimana membedakan kangen dan rindu.

Kangen nggak hanya menyerang mereka aja yang lagi kasmaran. Tentu. Kangen juga nggak hanya sebatas lo kangen ke pacar lo atau lo kangen ke temen lo, atau lo kangen ke orang tua lo. Kangen ngga sebatas antar manusia aja. Bisa aja lo mimpi lagi main sama kucing kesayangan lo yang udah mati dan baru aja 40 hariannya, dan saat lo terbangun dari tidur, lo nangis karena kangen yang teramat mendalam sama kucing kesayangan lo. Jauh lebih dalam daripada kata dalam.

Kangen itu masalah rasa. Logika gak berhak ikut campur.

Banyak cara orang mengungkapkan rasa kangennya. Pernah gue saat ketemu kawan lama gue (cewek) yang hampir sewindu nggak ketemu, saking kangennya dan kangen gue ke dia yang udah mencapai tingkatan hardcore maka, pas ketemu dia, gue peluk sampai pada akhirnya dia meninggal karena kehabisan nafas. 

Bahasan kangen di postingan ini gue batasin tentang rasa kangen seseorang ke pasangannya. Karena kalo nggak dibatasi maka postingan gue bakal tebel, setebel yellow-pages. Ada orang-orang yang ingin menunjukkan rasa kangennya ke seseorang atau ke sesuatu dengan membuat sebuah puisi, tweet, atau status fb. Gue sendiri lebih memilih diem kalo kangen atau jaim-jaim imut kalo lagi kangen ke pacar. Buat gue, diem bukan berarti nggak kangen dan ngetweet kangen bukan berarti beneran kangen.
 

Kalo cewek gimana nunjukin rasa kangennya ke pacarnya yang jauh disana? Gue tebak, cewek itu kalo lagi kangen, kangen ke cowoknya misalkan, maka cewek tersebut bakalan uring-uringan ke cowoknya di chat misalkan, dan pada akhirnya si cowok bakalan nanya "kamu kenapa sih? Kok uring-uringan nggak jelas?" lalu dengan sendunya si cewek menjawab "kamu sadar gak sih aku kangen? Tau nggak kalo aku kangen sama kamu?"

Iya kan?

Gitu kan?

Jangan boong deh cewek-cewek, soalnya gue nanya temen lama gue @melodyJKT48 sih katanya emang kalo cewek lagi kangen, maka cewek bakalan uring-uringan.

Ada juga yang ketika lagi kangen, maka mereka bakal dengerin lagu-lagu melow yang bertemakan cinta atau kangen seperti lagunya D'Masiv yang judulnya merindukanmu dan ada bagian liriknya yang emang bener-bener menggambarkan perasaan kangen.

"Selama aku masih bisa bernafas, masih sanggup berjalan. Ku kan slalu minum jamu"

Ternyata lagunya D'Masiv ini juga lagu yang berisikan tentang tips-tips menjaga kesehatan.

Beberapa ada yang mengalihkan rasa kangennya pada kesibukan. Misal, pasangan yang LDR beberapa ada yang mengalihkan rasa kangen mereka satu sama lain dengan mencari kesibukan. Lagian kalo kangen kan bisa apa? Telponan paling kangennya cuma ilang sebentar, terus saat lagi asik nelpon pacar dan pulsa lo habis padahal lo harus sms dosen buat janjian bimbingan, maka kangen akan kembali menyergap.

Gue salah satu cowok yang juga kadang  mengalihkan rasa kangen gue ke pacar dengan mencari pacar lain yang jaraknya lebih dekat. Eh bukan, maksudnya gue kadang mengalihkan rasa kangen gue dengan mencari kesibukan. Sibuk mantengin instagram Pevita Pearce misalnya.

Kangen pacar nggak ilang, kepala malah pusing efek mantengin instagram Pevita.

Ada juga orang-orang yang tiba-tiba menjadi romantis saat kangen dengan pasangannya dan mereka menjadi kreatif dalam membuat kata-kata romantis. Misal:

"Sayang, kamu tau nggak rasanya nggak ketemu kamu sehari itu kaya gimana?" Tanya si cowok ke ceweknya.

"Rasanya emang gimana?" Tanya si cewek sambil berharap kata-kata romantis yang menghantam telak akan keluar dari mulut cowoknya.

"Rasanya nggak ketemu kamu sehari itu kaya nggak ketemu kamu sehari" Jawab si cowok.

Lalu semua hening.

Mungkin banyak definisi tentang kangen, banyak cara untuk mengungkapkan rasa kangen, banyak kata-kata romantis untuk menyampaikan perasaan kangen. Akan tetapi, kita tidak akan pernah bisa mengetahui kadar kangen seseorang, sebab hanya orang itu sendiri yang bisa mengukur kedalaman rasa kangen yang ia miliki.

Selamat malam, salam dari gue, Dekisugi.

Lah katanya tadi Kirigaya Kazuto?

Bodo amat.