Wednesday, 20 November 2013

Sebuah mimpi, sebuah cerita.

Lo pasti pernah bermimpi kan? Oke, nggak usah dibahas lebih lanjut lah ya pertanyaan tadi. Gue yakin tiap orang pastilah pernah bermimpi. Mulai dari mimpi yang bikin kita semangat pas bangun tidur, bikin kita kesel pas bangun tidur, bikin kita ketakutan setengah mampus pas bangun tidur. Atau bahkan bikin kita nangis pas bangun tidur. Iya, kadang kita bisa nangis pas bangun tidur cuma karena sebuah mimpi.

Sebelum kita lanjutin postingan ini, coba inget-inget mimpi apa yang paling berkesan buat kalian? Entah itu mimpi sedih, senang, atau bahkan horror. Hmm mimpi jalan sama @veJKT48? Mimpi bbman sama @melodyJKT48? Mimpi jadi bos bis malam? Mimpi jadi gelandang tengah Arsenal? Mimpi punya laptop alienware sekodi?

Terus kalian lagi asik-asik mimpi, tiba-tiba kalian terbangun dari mimpi kalian cuma gara-gara di ping sama temen bbm kalian, terus dia cuma nanya “eh, dp bbm lo bisa keganti nggak?”

Orang yang kaya gitu mungkin halal dirajam.

Oke lanjut, gue nggak mau bahas fenomena mimpi secara ilmiah. Males juga si, nanti postingan gue malah jadi paper atau bahkan makalah.

Yaudahlah cuma mimpi kok, yaudahlah, yaudahlah. Kita nggak pernah bisa nentuin kita mau mimpi apa, kita juga nggak pernah bisa mengatur dan menyetting akhir dari mimpi kita, sedemikian rupa. Lagian cuma mimpi kan? Ngapain bahagia cuma di mimpi?

Tapi untuk beberapa mimpi, ketika gue terbangun dari mimpi tersebut, dan gue masih inget dengan jelas mimpi tersebut isinya apa, alurnya gimana, ceritanya gimana, gue jadi apa di mimpi gue tadi. Maka gue terbangun dengan sebuah perenungan, njir kebanyakan merenung. Gue bisa nggak jadi kaya gue di mimpi gue tadi?

Kebanyakan dari kita pasti sudah punya mimpi-mimpi, udah punya juga mimpi-mimpi yang terwujud dan juga mimpi-mimpi yang masih sekedar mimpi tentunya. Yang sering orang-orang bilang, mimpi itu bunga tidur, mimpi itu blablabla. Mimpi itu.....

Jangan cuma jadiin mimpi lo sekedar mimpi belaka, jangan cuma jadiin mimpi lo, ya cuma mimpi disaat lo tidur dan ketika lo terbangun mimpi itu menguap gitu aja. Gue pribadi udah punya mimpi-mimpi, punya banyak, nggak sedikit juga mimpi gue yang udah terwujud, dan nggak sedikit juga mimpi gue yang belum terwujud.

Salah satu contoh kecil mungkin gue akhir tahun 2012 pernah mimpi ke Ponorogo, yang gue nggak tau dimana itu Ponorogo. Iya, gue tau Ponorogo itu di Jawa Timur, maksudnya gue belum pernah kesana dan Cuma tau Reog aja dari Ponorogo. Jadi gue mimpi ke itu tempat, gue kebangun dengan penuh harap. Oh iya, mungkin terkadang mimpi kita itu isinya nggak jelas, nggak runtut, dan nggak beraturan. Balik lagi ke Ponorogo dalam dunia mimpi gue, jadi setelah gue mimpi, hari-hari selanjutnya gue terus kepikiran mimpi itu, gue niatin dalam hati kalo gue harus bisa nyentuh Ponorogo, harus bisa sampai sana, gue nabung sedikit demi sedikit, dan akhirnya awal 2013 mimpi gue terwujud, gue bisa ke Ponorogo dalam dunia nyata, nggak lagi dalam mimpi.

Oke, mungkin itu cuma mimpi kecil gue yang terwujud, cuma contoh aja. Masih banyak mimpi besar gue yang seenggaknya satu-per-satu udah mulai terwujud. Ponorogo tadi gue jadiin contoh walaupun nggak seberapa, tapi yang namanya mimpi itu, sekecil apapun mimpi lo, bahkan sebesar apapun mimpi lo, bisa lo wujudkan mimpi lo tersebut.

Lo wujudin mimpi nggak cukup dengan berharap sih pastinya, yang namanya berharap kalo cuma sekedar berharap ya bakalan jadi harapan aja sampai kapanpun. Perlu aksi dalam tiap hal di kehidupan lo, bahkan untuk mewujudkan mimpi lo pastinya perlu aksi.

Kalo gue pribadi, gue salah satu orang yang percaya kalo hidup berawal dari mimpi. Gue bermimpi, lalu untuk beberapa mimpi, gue menghidupi mimpi tersebut. Sampai akhirnya mimpi tersebut bukan sekedar mimpi lagi.

Jadi, untuk beberapa mimpi jangan biarin mimpi lo itu menguap begitu aja saat lo bangun dari mimpi tersebut.

Sekarang kita ganti kalimat “yaudahlah cuma mimpi doang kok” kita ganti jadi pertanyaan besar “kenapa cuma mimpi doang sih?” “bisa nggak ya bukan cuma di mimpi?”. Sampai pada akhirnya lo bisa benar-benar menghidupi mimpi lo, bukan sekedar hidup dalam mimpi.

Karena buat gue, sebuah mimpi sebuah cerita, sebuah harapan dan sebuah kehidupan. Mimpi itu sebuah kehidupan kalo lo mau menghidupinya bukan sekedar hidup didalamnya.

Selamat menghidupi mimpi kalian.

No comments:

Post a Comment