Monday, 6 January 2014

Kamu tinggal bayang.

#1
Menghampirimu, kamu yang seakan menanti untuk ditemukan, aku yang seakan mencari. Langkahku tertuju, menuju, kamu. Waktu melambat bersamamu, bahkan berhenti. Ini cerita cinta, cerita kita, cerita cinta kita.

#2
Menunggumu menjadi hal yang biasa, aku sering tergugu karenanya. Menunggumu menjadi mengasyikan, sebab kamu selalu datang, pantang bagiku merentang bayang. Tidak layak bagiku menyajikan imaji, sebab kamu nyata, bukan fiksi.

#3
Kita berbagi cerita, kita membagi keluh. Kita merentangkan rasa, dan asa. Kita berbagi angan, kita menggantungkan harap. Tinggi. Mimpiku, selalu tentang kamu. Juga kamu, katamu, mimpimu selalu tentang aku.

#4
Jenuh katamu, kau coba bunuh mimpi. Lelah katamu. Kita tidak seharusnya ada di tempat pertama kita bertemu. Begitu katamu. Aku membisu, aku membisu disaat engkau mencoba meghilang. Aku tak bergeming saat kamu melangkah pergi.

#5
Melambung, jauh. Melangkah tanpa arah. Lari kamu berlari, menuju ruang yang tak pasti. Kamu tidak janjikan aku, kamu tidak janjikan aku kamu akan kembali. Coba hindari hati, coba hindari kamu. Disini.

#6
Habis kata untuk lukis rasa. Habis kata untuk ku ucap, menceritakan hati. Tak ada yang bisa terulang, kamu bias, kamu tinggal bayang. Aku terhempas hilang. Dan kamu menjauh, semakin jauh. Tetap ada haru, mendekap bayangmu, temani sepi diri ini. Disini.

No comments:

Post a Comment