Postingan ini gue awali dengan rasa ngantuk yang tertahan dari siang tadi. Tapi, lebih baik nahan ngantuk daripada nahan perasaan ke orang yang kita suka. Karena nahan perasaan ke orang yang kita suka adalah sesuatu yang bersifat eksplosif, siap meledak kapanpun, memiliki daya ledak yang jauh lebih menghancurkan ketimbang bom sekalipun.
Nggak baik nahan perasaan ke orang yang kita suka, beberapa hal yang ditahan-tahan terkadang justru membuat dada sesak oleh pertanyaan yang muncul dari dalam diri sendiri. Contohnya adalah ketika lo lihat seseorang dan lo nggak cuma sekali melainkan berkali-kali ketemu sama orang tersebut tapi lo nggak tau nama orang tersebut. Maka disaat ada sesuatu yang memaksa diri lo buat kenalan sama orang tersebut, janganlah ditahan.
Gagal kenalan hanya contoh kecil dari efek buruk sebuah rasa ingin tau yang ditahan. Gue rasa, setiap manusia dikaruniai rasa ingin tau yang tinggi, sebab manusia merupakan makhluk yang selalu belajar dan belajar disini sudah pasti di dorong oleh rasa ingin tau. Mungkin dengan lo kenalan sama dia, lo bisa belajar menumbuhkan rasa ke dia. Tapi ada beberapa orang yang merasa nyalinya dilucuti oleh sesuatu ketika berhadapan dengan orang yang ingin ia ajak kenalan.
Kita di postingan ini buat ngomongin cinta. Sebuah kata yang memiliki definisi beragam dan bebas di interpretasi oleh semua orang sehingga masing-masing orang punya definisi tentang apa itu cinta, apa itu cinta bagi mereka. Buat gue cinta itu sesuatu yang nyaman dan menumbuhkan komitmen. Cinta sebuah kata yang multitafsir dan susah dimengerti.
Mungkin banyak orang-orang yang malu dan nggak berani bilang cinta ke orang yang ia suka. Dan disini mungkin ada banyak alesan. Salah satunya mungkin karena takut ditolak, takut nggak diterima perasaannya, takut perasaannya bertepuk sebelah tangan.
Mas, Mbak, takut mah sama Tuhan.
Selalu ada orang-orang yang ngerasa terlambat dan keterlambatan ini
berkenaan dengan pengungkapan rada cinta ke orang yang dia tuju dan
dimana keterlambatan ini selalu berujung sesal. Kita mungkin pernah
nemuin atau bahkan mengalami sebuah kasus dimana ada orang yang telat bilang cinta dan pada akhirnya gebetan dia jadian sama orang lain.
Serius deh, cinta itu nggak matematis. Bukan 4 x 4 = 16, sempat nggak sempat harus dibalas. Tapi, cinta itu sempat nggak sempat harus terucap dan tersampaikan. Cinta juga bukan bayangan, bukan untuk dibayangkan. Cinta itu pesan, untuk disampaikan. Cinta lo egois kalo lo nggak ngebiarin orang yang lo cinta tau perasaan lo ke dia. Biarin dia tau perasaan lo, masalah respon dan balesan bisa dipikir nanti sambil minum kopi atau sambil nonton film viva JKT48 di bioskop. Seenggaknya udah nggak ada yang tertahan dari dalem hati lo, dan gue rasa ini cara terbaik untuk bisa tidur dengan tenang di malam-malam selanjutnya, baik diterima atau nggak. Hanya ada dua kemungkinan yaitu jadian atau nggak jadian. Yang jelas nggak ada kata keduluan.
Menginspirasi bngt, but I'm actually loser T_T
ReplyDelete