Saturday, 14 June 2014

Cinta pernah jahat.

Cinta pernah jahat.
Ketika menjanjikan selamanya.
Esoknya, semua menguap begitu saja.
 
Cinta pernah jahat.
Tumbuh dan tidak berani diucap.
Datang tapi tidak berani disampaikan.

Cinta pernah jahat.
Ketika dia terlalu menyilaukan.
Aku bersikap dingin dan berpura-pura tidak suka.

Cinta pernah jahat.
Tak berbalas dari belakang.
 
Cinta pernah jahat.
Hanya dianggap sebagai teman.
Yang jalan pulangnya searah.

Cinta pernah jahat.
Ia membisu ketika bertemu langsung.
Lidah kelu, pikiran tak karuan.

Cinta pernah jahat.
Datang tiba-tiba.
Pergi tanpa pamit.

Cinta pernah jahat.
Sangat dekat tapi tidak terasa.
Dia disekitarmu tapi tidak dihiraukan.

Cinta pernah jahat.
Tidak berani menoleh saat berpapasan.
Ketika berlalu baru menoleh.

Cinta pernah jahat.
Diceritakan pada diri sendiri.
Tanpa seorangpun mengetahuinya.

Cinta pernah jahat.
Menunggu disini.
Ingin memanggil tapi tidak bisa.

Cinta pernah jahat.
Ia jalan berlalu di depan mata.
Ia tidak menoleh kesini.

Cinta pernah jahat.
Berjalan seorang diri.
Di jalan yang penuh kesedihan.
Tersesat rasa sayang yang tak seorangpun tau.

No comments:

Post a Comment