Apa sih yang nggak mungkin di dunia ini? Apa pernah nggak orang jaman dulu membayangkan teknologi yang begitu canggih saat ini? Tentu tidak. Dan buktinya, teknologi makin hari makin maju dan makin berkembang. Jadi mari kita samakan dulu pandangan, nggak ada yang nggak mungkin di dunia ini. Udah? Kalo udah sama pandangan kita, gue bakal lanjutin postingan ini.
Masalahnya dimulai saat lo bangun tidur. Ada yang kurang. Ada yang hilang. Ada yang nggak ada. Ada yang udah selesai. Ada yang dingin. Ada yang lepas. Ada yang kosong. Ada yang pergi. Ada yang nggak seperti biasanya.
3 tahun lebih bukan waktu yang sebentar, apalagi ketika lo ngejalanin sebuah hubungan sama seseorang. Gue rasa dan gue yakin, ketika lo udah selama 3 tahun ngejalanin sebuah hubungan sama seseorang, tentunya udah banyak masalah yang dateng. Tentunya lo udah lewatin pasang surut hubungan lo. Karena cinta nggak cuma manis. Ada juga paitnya.
Jadi ini bakalan gue mulai dengan suara Ariel yang lagi nyanyi menghapus jejakmu dari laptop gue. Shit! Hampir jam 9 malem dan gue masih duduk di depan laptop, di kosan. Malem Minggu ini emang lagi beler di kosan sih gue. Ya gimana? Ibu bapak lagi cabs ke Bandung sama adek.
"Jangan terlalu berharap, nanti kalo gak kesampean sakit"
Jemariku masih tetap asik scroll timelinenya di laptop, tab sebelahnya berisikan facebooknya. Peduli setan dengan kata temanku barusan. Bukan banyak berharap, tapi sedikit berharap sudah bisa membuat tingkah laku kita kadang berubah total.
Sore tadi dengan rambut belah pinggir nan klimis ala-ala Dekisugi, gue tertatih macam lagunya kerispatih, balik ke kosan dari kuliah. Nggak tau kenapa gue ngerasa kuliah hari ini bikin badan lemes banget. Di perjalanan balik ke kosan, gue kepikiran tentang apa yang sangat dekat dengan kehidupan manusia. Yaitu pilihan.
Nah! Jumpa lagi sama gue, Kirigaya Kazuto a.k.a Kirito. Malam ini setelah menyelesaikan tugas kuliah yang banyaknya lebih banyak daripada banyak. Gue berniat mau main game online yang nantinya gue rencanakan akan berakhir nonton Ameri Ichinose.
Barusan, gue balik ke kosan di Depok dari Bekasi. What? Bekasi? Yang lagi abis-abisan dibully sana-sini di jejaring sosial. Cuma di friendster doang Bekasi nggak di bully. Gue juga nggak tau awalnya kenapa Bekasi bisa dibully gitu, yang jelas gue sebagai orang yang cukup lama tinggal di Bekasi menikmati bercandaan tentang Bekasi tersebut, malahan kadang gue kalo liat meme tentang Bekasi, kadang dalem hati gue ngerasa "iya juga ya" sambil ketawa-ketawa sih. Tapi, ada tapinya, kadang ada orang yang belum tau Bekasi, belum pernah ke Bekasi, tapi ikut-ikutan bikin bercandaan tentang Bekasi. Mulai dari retweet di twitter, repath di path, dan lain-lain. Ya gimana ya, jadinya nggak lucu lagi, malah jadinya basi kakak. Misal nih lo belum tau tentang sesuatu secara gamblang, gimana bisa lo bercandain sesuatu tersebut? Standar acuan dari basi adalah orang yang belum pernah ke Bekasi tapi bikin bercandaaan tentang Bekasi.
"Gue nunggu ijasah men, coba udah turun pasti langsung jalan, duit ada padahal" keluh Kirom anak D3 Perpajakan UNS yang sedang menunggu ijasahnya turun. Saya pun mencoba mengompori ala-kadarnya. "Kapan lagi eh man jalan-jalan jauh, bareng-bareng.. Itung-itung mumpung belum kerja". Makin terlihat keraguan dari wajah Kirom. Seperti biasa, perbincangan dimulai di burjo sambil menyantap magelangan dan dua gelas es teh. Subuh-subuh minum es teh itu dingin, sob. Setelah itu, saya bersantai dan membersihkan muka alakadarnya di kosan Kirom.
"Liburan skala nasional!" Bercanda dulu via bbm sama Mas Andry, seorang jomblo berkacamata yang sedang fokus mencari shinta eh cinta maksudnye.. Sudah berwindu-windu kami rencanakan liburan ini. Kami: @nirindrabie @Andryuzaki @kiromfathy dan saya sendiri @melodyJKT48 eh maksudnya @sennaiueo.
Jika sekarang belum selesai, setidaknya hari ini belum habis.
Jika hari ini masih belum bisa juga, setidaknya masih ada hari besok.
Masih ada lusa, masih ada setelah lusa.
Hidup itu proses.
Sampai nanti.
Sampai mati.
Cemburu, cemburu, dan cemburu. Cemburu sebuah kata yang akrab di sekitar kita apalagi untuk orang-orang yang sudah berpasangan. Cemburu mungkin juga akrab bagi orang-orang yang belum memiliki pasangan. Cemburu bisa melanda siapa saja dan cemburu bisa diakibatkan oleh apa saja.
Beberapa bulan ini, dimana-mana, di Indonesia sedang panas dan panas dan panas nas nas nas. Kita tau apa penyebabnya, 9 Juli jadi penyebabnya. Emang 9 Juli ada apaan? Ultah member AKB48? Bukan. 9 Juli 2014, akan diadakan pemilu presiden di Indonesia.
Oke, postingan ini gue tulis di bulan puasa. Ya emang. Ngomongin bulan puasa pastilah yang menjalankannya akan mengenal istilah-istilah mulai dari sahur, imsak, tarawih, dan juga buka puasa. Hal yang juga melekat dengan bulan puasa adalah ngabuburit.
Kali ini balik lagi ngomongin anime, setelah beberapa postingan di blog gue yang berlabel anime membahas mengenai hunter x hunter, maka kali ini gue coba bahas anime Angel Beats! Mungkin sebagian besar pecinta anime udah pernah nonton anime ini. Gimana akhirnya? Ngambang ya?
"Ih bajunya samaan, emang kalian tuh serasi deh". Begitulah kira-kira kalimat awal pembuka postingan kali ini. Iya, serasi selalu dipandang dengan sesuatu yang sama antara dua individu atau beberapa individu. Serasi selalu tentang kesamaan dalam hal apapun antara dua individu atau beberapa individu.
Walau ku sangat ingin bertemu, walau ku menyukaimu, kau jalan berlalu di depan mataku. Walaupun jadi begini aku tetap melihatmu, dari tempat ini. Walau ku sangat ingin bertemu, walau ku menyukaimu. Kau bahkan tidak menoleh ke arahku. Nge-chant gak nih? Jangan deh. Ini blog gue, bukan fx Sudirman F4.
Anjing
itu matanya berwarna merah, menyala dan bercahaya meskipun dalam kegelapan. Aku
bisa melihatnya dengan jelas. Sangat jelas. Aku yakin kalian jika dalam posisi
atau keadaan yang sama dengan yang sedang aku alami saat ini, aku yakin kalian pasti
akan berusaha memutar otak untuk mengambil langkah selanjutnya.
Bayangan menaiki bis banter sudah semakin jelas dipikiran saya, menaiki la samba untuk kedua kalinya akan segera terwujud. Sebelumnya saya sudah pernah menaiki la samba pada tanggal 25 Desember 2013, akan tetapi pawang HR 106 "La Samba" pada saat itu sedang turun dan digantikan oleh driver lain.
Tiket kembali ke Jakarta sudah aman, Kirom teman saya sudah memesankan ke agen Po Haryanto terminal Tirtonadi jauh-jauh hari sehingga 1B berhasil diamankan. Bukan tentang apa-apa, ketika touring maka ada dua hal yang saya perhatikan dan pertimbangkan, ini khusus buat saya doang lho.
Semua berawal dari tanggal 5 Juni 2014 ketika teman saya yang kuliah di Solo, sedang libur dan memutuskan ke Bekasi. Sesampainya ia di Bekasi terjadilah reuni teman-teman sekelas semasa saya SMA dahulu pada tanggal 7 Juni 2014 di angkringan negeri antah berantah yang kalau saya ceritakan pastilah tidak ada yang mengetahui tempat tersebut.
Liburan? Sebelum lanjut baca postingan ini, coba definisikan arti dari liburan menurut kalian. Kita pastilah sudah deal dengan pengertian mengenai term liburan bagi diri kita sendiri. Tiap-tiap orang tentulah memiliki pemahaman serta kacamata yang mereka gunakan untuk mendefinisikan apa itu liburan.
Jadi kalo udah sama-sama saling nyaman, sama-sama saling butuh, sekarang saatnya menyatakan perasaan lo ke dia. Tembak! Tembak disini bukan tembak dalam artian yang sebenernya, bukan tembak dengan senapan api. Tapi ya itu tadi, tembak disini adalah menyatakan perasaan lo ke gebetan lo.
Postingan ini gue awali dengan rasa ngantuk yang tertahan dari siang tadi. Tapi, lebih baik nahan ngantuk daripada nahan perasaan ke orang yang kita suka. Karena nahan perasaan ke orang yang kita suka adalah sesuatu yang bersifat eksplosif, siap meledak kapanpun, memiliki daya ledak yang jauh lebih menghancurkan ketimbang bom sekalipun.
"Selalu, sampai umur berapapun, tak akan ingin melepas seragamku. Berapapun lamanya waktu berlalu, ingin tetap pantas dengan seragamku" kira-kira begitu lirik lagunya. Dan lo nggak harus nge-chant.
Saatnya kembali membahas anime di blog laknat ini, dan kali ini masih dari anime yang masih ongoing yaitu hunter x hunter. Judul postingan kali ini adalah: Chara hunter x hunter yang sayang untuk dilewatkan.
Selasa kemarin tanggal 27 Mei 2014 itu pengumuman snmptn jalur undangan. Ada mereka yang berbahagia dan terharu karena diterima di PTN (Perguruan Tinggi Negeri) idola, karena nggak cuma member 48 family aja yang dijadiin idola, PTN pun ada yang jadi idola menurut pandangan seseorang. Dan ada juga yang tertunduk lesu karena panitia snmptn meminta maaf karena mereka yang tertunduk lesu tidak diterima di PTN idola mereka.
Akhir-akhir ini gue sering dapet ide buat bikin postingan setelah dicurhatin temen atau mendengar secara tidak sengaja obrolan orang lain di tempat makan. Karena sebagian besar waktu gue, gue habisin di tempat makan. Buat makan? Bukan! Tapi buat ngeliatin orang makan.
Waktu itu siang belum sampai pertengahannya. Berhubung nggak ada kuliah, sehabis ngerjain tugas gue ke sebuah tempat makan di deket kosan. Sebut saja 'Samtari'. Buat yang rumahnya di kukusan teknik (kutek) atau ngekos di kutek, pastilah samtari nggak asing buat kalian. Tempat makan ini bukan terkenal karena ada wi-fi gratisnya, karena disana emang nggak ada wi-fi-nya. Akan tetapi yang asyik di tempat makan ini ada menu serba 1/2 yang bisa memanjakan hasrat makan saudara-saudara dengan harga ala anak kosan. Misalnya paket 1/2 sate 1/2 sop dibanderol dengan harga 13 ribu rupiah. Menarik dan menggemaskan bukan?
Beberapa hari ini gue fokus bikin cerita fiksi, fiksi horror lebih tepatnya. Nggak tau kenapa gue suka banget sama yang namanya cerita horror sejak gue masih kecil. Tapi kali ini, postingan kali ini, gue nggak akan bikin fiksi horror dulu.
Dr.
Stein menelponku pagi buta begini, aku yang sedang terlelap menjadi terganggu
karena bunyi nada dering ponselku. Aku sendiri tidak paham mengapa nada dering
ponselku bisa berada di urutan teratas untuk urusan mengganggu orang yang sedang
tidur.
Si
brengsek Ann sudah membereskan barang bawaannya ketika malam menjelang. Sementara aku masih asik dengan game yang aku sudah menghabiskan hampir
seminggu untuk menyelesaikannya. Aku memang tertarik dengan bagaimana cara
menyelesaikan sebuah game. Maksudku, aku suka sekali tantangan. Kalian mungkin
bisa memahaminya, bagaimana anak seusia kita betah berlama-lama berada di kamar
hanya untuk menyelesaikan sebuah permainan.
Lagi onfire mau bahas HXH dan juga buat nambahin postingan berlabel anime di blog ini. Jadi di postingan sebelumnya, gue udah bikin postingan dengan judul: Pengaplikasian/kemampuan nen chara di hunter x hunter yang tidak efisien. Dan postingan itu, lagi-lagi harus gue tekankan, bahwa postingan itu berdasar opini/pendapat pribadi gue. Subjektif? Iya.
Hunter X Hunter ini adalah anime favorit gue dari kecil, pertama lihat HXH keluaran 1999 pas jaman gue masih SD dan waktu itu lihatnya di TV7 karena TV7 belum berevolusi jadi TRANS7. Lalu pas SMP, anime ini ditayangin ulang lagi di SPACE TOON. Sayangnya dua stasiun televisi swasta ini sama-sama nayangin HXH cuma sampai episode dimana Kuroro/Chrollo Lucifer (pimpinan genei ryodan) ada di sebuah tempat dekat jurang dan sudah tidak bisa menggunakan nen karena dibelenggu oleh rantai (judgment chain) milik Kurapika. Dan dua tv swasta tadi tidak menayangkan sampai episode greed island.
Lagi. Lagi dan lagi. Lagi-lagi kekerasan yang berujung pada kematian terjadi dalam dunia pendidikan. Sebelumnya, gue, mungkin kita bisa terlebih dahulu mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya Dimas. Semoga dia mendapat tempat terbaik disana, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.
Kata 'gombal' mungkin udah nggak asing lagi ya di telinga kita. Nggak jarang kita mendengar kata tersebut di ucapkan oleh berbagai kalangan, berbagai jenis kelamin, dan berbagai-berbagai lainnya. Sebenernya gue nggak tau asal-muasal kata gombal berawal darimana. Kalo dalam bahasa jawa sih, gombal biasa diartikan sebagai lap/keset.
"Aku tau kok, kamu bisa denger suaraku" Ucap Tom pada perempuan disampingnya, perempuan berambut poni dan berkuncir ekor kuda. Dia terlihat cantik. Namanya Amanda. "Aku bakal lanjutin cerita aku, jadi mohon tetaplah disini Amanda, aku sayang kamu."
Jadi gimana? Masih sering pada kumpul-kumpul sama temen-temen SMA-nya? Pernah ada masa dimana kumpul bareng temen-temen itu masih gampang. Pernah juga ada masa dimana rumah kita sendiri kadang terlupakan sesaat dan lebih asik berada di luar rumah kumpul bareng temen SMA.
Gila. Term gila sudah jadi komoditas. Sebelumnya gila dipandang negatif, gila dijauhi, gila diasingkan, dan gila dipandang hina. Mata kita memandang hina ketika melihat orang yang kita anggap gila, orang dipinggir jalan yang mungkin telanjang, berjalan kaki tanpa arah, tertawa tanpa sebab. Kita langsung buru-buru menjauhinya. Kita takut, kita geli, kita jijik.
Ketika kita terbangun dari tidur, dan masih dalam keadaan tidak kurang satu apapun, maka tidak ada cara terbaik untuk memulai hari dengan bersyukur. Terlepas masih ada masalah dalam hidup kita. Ya, siapa sih orang yang hidup tanpa masalah? Ketika ada orang yang bilang hidupnya tanpa masalah, justru itu merupakan sebuah masalah. Sama sekali gak layak buat dijalani. Hidup tanpa masalah.
Kita selalu punya rencana, kita selalu punya mau, kita selalu punya impian, kita selalu punya harapan, dan terkadang, seringnya, apa yang kita rencanakan, apa yang kita impikan, dan apa yang kita harapkan tidak pernah terwujud. Memang tidak terwujud, bisa jadi memang hanya belum terwujud, dan bukan tidak pernah terwujud. Apapun itu, kita hanya perlu berdamai.
"Wow!
Ini pasti sangat mengasyikkan" sorak Finn kegirangan. "Ya, aku tau
ini pasti mengasyikkan. Sangat-sangat mengasyikkan" tambahnya sambil
berlari-lari kecil seperti anak berusia dibawah 5 tahun yang mendapatkan
permen.
"Ini
liburan musim panas yang akan sangat mengerikan! Dan juga menyenangkan"
timpal Edd dan Rob secara bersamaan. Hampir bersamaan.
"Ya, mungkin. Mungkin saja" aku yang sebenarnya merasa
biasa-biasa saja mencoba ikut senang dengan Finn, Edd, Rob, dan Casey. Ini
liburan musim panas kami, kami. Aku, Finn, Edd, Rob, dan Casey adalah teman
baik. Rumahku dan mereka juga cukup dekat. Hanya berjarak beberapa blok saja.
"Aku suka boneka ini kak! Bagaimanapun aku harus membawanya pulang" teriak adikku kegirangan saat kami menemukan sebuah boneka di taman bermain yang sudah tidak berfungsi lagi. Di tempat tinggal kami memang ada sebuah taman, maksudku bekas taman bermain yang sudah tidak terpakai lagi. Entah apa alasannya, taman tersebut tidak digunakan lagi.
Menghampirimu, kamu yang seakan menanti untuk ditemukan, aku yang seakan mencari. Langkahku tertuju, menuju, kamu. Waktu melambat bersamamu, bahkan berhenti. Ini cerita cinta, cerita kita, cerita cinta kita.
Selalu ada cara, aku selalu punya cara yang aku buat sendiri, aku selalu punya cara yang aku banggakan, aku selalu punya cara yang menyakitkan. Cara yang aku paksakan untuk aku sendiri, cara yang tidak kamu ketahui sedikitpun. Cara yang aku nikmati. Cara yang aku nikmati meski aku terpaksa. Selalu ada cara untuk aku menyembunyikan rasa, asa, dan juga harap.